Jeruk Bali umum tumbuh di Asia, di antaranya adalah China, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Biasanya tidak dimakan secara langsung, tapi dijampur dengan makanan lain, rujak misalnya. Atau ada juga yang menjadikan sebagai jus atau salad. Kalau dijadikan jus kayaknya kurang kelihatan rasa jeruknya, karena ada bagian dari jeruk ini yang rasa pahitnya kuat, sehingga salah mengupas bisa-bisa menjadikan jus jeruk bali terasa pahit.
Khasiat dan Manfaat Buah Jeruk Bali
Sebagaimana dirilis Kompas Female, secangkir potongan buah jeruk bali (sekitar 190 gram) mengandung 72 kalori. Buah jeruk bali juga kaya akan vitamin C, kalium, serat, antioksidan, dan enzim pembakar lemak. Kalium dalam buah jeruk bali bisa bermanfaat untuk mengatur tekanan darah dalam tubuh. Antioksidan yang dimiliki buah ini berfungsi memperlambat penuaan (anti aging), perlindungan terhadap berbagai penyakit seperti jantung dan kanker. Untuk komponen yang terakhir, yakni enzim pembakar lemak, saya tidak tahu enzim seperti apakah ini? Kalau ada sobat yang tahu boleh sharing juga di sini deh, cheer.
Ada satu lagi yang menarik dari buah jeruk. Dari hasil penelitian, jeruk bali ternyata mengandung spermadine, salah satu zat yang ada dalam sperma pria. Spermadine ini adalah senjata tubuh yang hebat karena mampu melindungi sel-sel dari proses penuaan dan kerusakan sel.
Selain beberapa manfaat jeruk bali yang digunakan sebagai penyuplai unsure kesehatan dalam, ternyata buah jeruk bali juga bisa digunakan untuk pengobatan luar. Sakit dan bengkak pada kulit dapat diobati dengan menggunakan krim buah jeruk bali.
Eiit, itu semua ternyata belum lengkap. Jeruk Bali ternyata bisa digunakan juga untuk menyembuhkan kondisi pusing, mual dan lemas karena mabuk. Batuk, mabuk kendaraan, dan gangguan pencernaan juga bisa diobati dengan menggunakan jeruk bali sebagaimana orang-orang Cina melakukannya.
Khasiat dan Manfaat Kulit Buah Jeruk Bali
Masih dari sumber yang sama, kulit buah jeruk bali ternyata kaya akan bioflavonoid. Apa lagi ini, Bioflavonoid? Saya nukil informasi Wikipedia sebagai berikut:
Flavonoids are widely distributed in plants fulfilling many functions.
Flavonoids are the most important plant pigments for flower coloration producing yellow or red/blue pigmentation in petals designed to attract pollinator animals.
In higher plants, Flavonoids are involved in UV filtration, symbiotic nitrogen fixation and floral pigmentation.
Bioflavonoid dalam buah jeruk bali mempunyai khasiat melawan kanker pankreas dan kanker usus. Bioflavonoid bahkan dapat mencegah bahaya penyebaran sel-sel kanker payudara.
Ada juga lho yang membakar kulit jeruk bali yang sudah kering untuk mengusir nyamuk, he he he ada-ada saja. Tapi perlu dicoba juga nih ... kali bisa mengganti fogging ...
Bagaimana? Sudah banyak kan yang bisa kita ambil manfaatnya dari buah jeruk bali? Khasiat buah jeruk bali ini akan dapat sobat ambil manfaatnya secara maksimal kalau sobat bisa memilih jeruk bali dengan tepat. Karena terkadang kita salah memilih jeruk bali, inginnya jeruk bali yang manis dan berair, ternyata dapatnya jeruk bali yang masam dan sedikit air. Bagaimana cara memilihnya? Baca pada posting tips memilih jeruk bali yang manis dan berair. Wassalam.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan sungkan-sungkan kasih komentar ya ...
Mari kita berdiskusi dan menuangkan ide dengan sopan dan bebas.