Seperti diketahui bahwa hormon testosteron yang diproduksi dalam testis laki-laki dan indung telur perempuan, juga terpengaruh oleh jenis makan yang kita makan. Jenis makanan tertentu dapat berpengaruh pada jumlah produksi dan kualitas testosteron .
Nasi iwak peyek juga berpengaruh pada hormon testosteron he he he |
Telur dan Daging
Makanan seperti telur dan daging bisa mengurangi jumlah produksi hormon testosteron. Kedua makanan tersebut mengandung protein tinggi, dan protein inilah yang mendesak proses pembentukan (sekresi) testorsteron sehingga tidak dapat berproduksi dengan banyak. Intinya, protein yang dihasilkan dari makanan seperti telur dan daging disekresi melalui urin, sehingga dapat mengurangi produksi testosteron. Protein memang sangat dibutuhkan oleh tubuh, namun bila berlebihan juga tidak baik. Karena itu konsumsi protein setiap harinya sebaiknya tidak leih dari 1 gram protein per 100 gram berat badan.
Nasi
Jenis makanan mengandung karbohidrat dengan jumlah GI (glycemik Index) tinggi seperti nasi ternyata juga menghambat produks hormon testosteron. Nasi mempunyai nilai GI paling tinggi sekitar 75 Gl. Memakannya terlalu banyak bisa meningkatkan berat badan, meningkatkan lipid, dan tentu saja mengurangi jumlah produksi hormon testosteron.
Gula sederhana
Makanan yang mengandung gula sederhana tinggi membuat kerja insulin semakin keras. Ini berdampak jelek terhadap kesehatan. Resiko diabetes dan kurangnya hormon testosteron pada pria ternyata banyak disebabkan oleh tingginya konsumsi gula sederhana.Gula sederhana berasal dari gula yang umum kita lihat secara kasat mata, gula ini bisa dicampur dalam kue, minuman dan lain-lain. Karena itu sebaiknya konsumsi gula sederhana sebaiknya dikurangi untuk menjaga stablitas produksi hormon testosteron. Lebih baik mengkonsumsi gula kompleks yang dhasilkan oleh buah-buahan. Buah buahan manis mengandung gula kompleks yang tidak memaksa kerja insulin dalam tubuh.
Makanan Mengandung Lemak
Masih ingat dengan masalah lemak trans dalam tubuh pada posting sebelumnya, ternyata lemak jenuh yang dihasilkan dari makanan berlemak juga patut dihindari. Lemak jenuh yang dikonsumsi tubuh dapat menurunkan jumlah produksi hormon testosteron. Ada banyak bahan makanan yang mengandung lemak dalam setiap masakan. Karena itu, untuk menghindarinya, sebaiknya pilih makanan yang dimasak dengan proses dikukus, direbus, atau dibakar. Ketiga proses mengolah makanan tersebut dapat menghilangkan lemak yang ada dalam bahan makanan.
Sumber: food.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan sungkan-sungkan kasih komentar ya ...
Mari kita berdiskusi dan menuangkan ide dengan sopan dan bebas.