Resiko Kafein Menyebabkan Pria Sulit Menahan Pipis

Resiko Kafein - Ternyata kebiasaan minum kopi yang berlebihan bisa menimbulkan resiko bagi pria susah menahan pipis atau inkontinensia urine. Sebuah penelitian baru yang dilakukan dr Alayne Markland mengenai kafein mengungkapkan bahwa pria yang sering minum kopi cenderung mempunyai masalah menahan pipis dibanding dengan mereka yang jarang minum kopi.

Dalam penelitian itu, setiap pria minum kafein sekitar 169 miligram (sedikit lebih banyak dari kandungan secangkir kopi) setiap hari. Secangkir kopi setidaknya mengandung 125 miligram kafein. Menghasilkan data bahwa kondisi tersebut tidak menyebabkan mereka sering pipis. Namun seorang peminum kopi dalam jumlah banyak setiap hari (mengandung sekitar 392 miligram kafein) bisa menghadapi resiko sulit menahan pipis.

Dalam dunia kesehatan, ketidak mampuan seseorang untuk menahan pipis atau urin sering keluar begitu saja (beser) disebut dengan inkontinensia urine.

Penelitian ini dilakukan pada subjek 4000 pria namun tidak bisa membuktikan bahwa kafein menyebabkan mereka sering pipis, melainkan hanya sebuah kecenderungan menghadapi resiko sulit menahan pipis.

Bagi Anda yang belum tahu, kafein sangat mudah ditemukan di sekeliling kita, baik yang dikonsumsi orang dewasa maupun anak-anak, laki-laki maupun perempuan. Yang paling terkenal adalah kafein yang berada dalam kopi, dan memang kopi mempunyai kandungan kafein paling tinggi. Selain kopi, cokelat yang disukai anak-anak juga mengandung kafein. Teh yang disukai ibu-ibu dan gadis-gadis saat ini juga mengandung kafein. Para remaja yang tidak minum kopi, tapi minum soft drink juga sama saja, karena soft drink juga mengandung banyak kafein.

Masalah Kafein Bagi Anak-Anak

Coklat yang mengandung kafein tingi dan disukai anak-anak ternyata juga tidak baik. Mengenai kandungan gula dalam kue coklat sudah banyak dibahas. Tapi menganai kafein, sesuai dengan tema posting ini, kafein yang terkandung dalam cokelat juga berpengaruh pada kondisi anak-anak. Kafein itu tidak memiliki nutrisi, tapi berpengaruh pada syaraf langusng, terserap keseluruh tubuh. Karena itu tidak salah bila orang setelah minum kopi menjadi lebih mood, tapi untuk anak-anak sebaliknya akan mengalami kecemasan.

Penelitian Roberta Anding yang dirilis Kompas:

Sebuah studi yang dipublikasikan bulan Desember 2010 dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa 75 persen anak-anak yang mengkonsumsi kafein setiap hari, cenderung memiliki waktu tidur yang sedikit. Bahkan ada beberapa bukti yang menunjukkan, jika Anda memiliki anak yang mengalami gangguan kecemasan, efek kafein justru akan membuat keadaan lebih buruk.

Karena itu, orang tua sebaiknya lebih berhati-hati ketika memberikan makanan pada anak. Asupan kafein yang terlalu banyak dapat bermasalah sebagaimana masalah di atas, resiko sulit menahan pipis, kecemasan, dan lain-lain. Semoga bermanfaat.