Padahal, bila kita renungkan, ada banyak efek negatif yang bisa timbul karena BAB tidak tuntas. Masalah yang serius akibat BAB tidak tuntas adalah tersebarnya racun dari sisa kotoran ke tubuh kita. Sisa hasil metabolism yang seharusnya dibuang akan menumpuk didalam tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit.
BAB yang tidak tuntas akan memicu timbulnya penyakit wasir atau ambeien (hemoroid). Saat ini sudah banyak penderita wasir yang harus operasi usus karena terjadinya kanker usus akibat timbunan kotoran dalam usus.
Memahami Ritme Metabolisme Tubuh
Anda tentu tidak ingin semua ini terjadi, karenanya kita perlu waspada dan ikhtiar untuk menghindari perilaku tidak sehat yang dapat menyebabkan BAB tidak tuntas dan berbagai resiko parah lainnya. Pertama-tama, yang penting untuk diketahui adalah ritme metabolisme dalam tubuh kita. Setiap hari, sisa hasil metabolisme harusla dibuang. Ini bisa terjadi secara otomatis atau membutuhkan treatment manual untuk membantunya.
Keringat adalah salah satu bentuk pelepasan hasil metabolisme, hal itu bisa terjadi dengan sendirinya dalam tubuh, atau kita juga bisa membantunya dengan melakukan aktifitas yang merangsang keluarnya keringat seperti olahraga dan bekerja. Urine dan feses adalah hasil metabolisme yang harus dibuang dan dikeluarkan dari tubuh kita. Secara normal orang dapat BAB antara satu sampai tiga kali sehari dan minimal tiga kali selama satu miggu. Itu ritme metabolisme yang benar-benar harus diketahui. Bila Anda merasa sudah tidak BAB selama seminggu, Anda layak untuk berkonsultasi dan menanyakan kondisi tersebut ke dokter atau teman Anda yang mengerti kesehatan. Setidaknya, mulailah menyadari dan menanyakan “kapan terakhir saya BAB?”
Beberapa Hal Yang Menyebabkan BAB Tidak Tuntas
Agar lebih berhati-hati dan dapat melakukan tidakan cepat saat Anda merasa BAB kurang lancar, berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang menyebabkannya:
- Sumber makanan rendah serat
- Kurang olahraga
- Kurang minum
- Menunda buang air besar
- Stress
- Konsumsi obat dengan efek sembelit
- Terjadinya gangguan hormon
- Terlalu sering menggunakan obat pencahar
- Lanjut usia
- Gangguan saraf
Mendeteksi Gejala BAB Tidak Tuntas
Mengetahui gejala awal terjadinya BAB tidak tuntas akan sangat membantu Anda melakukan treatment untuk mengembalikan kondisi dan ritme BAB Anda. Di antara beberapa gejala BAB tidak lancer adalah terjadinya (1) proses BAB yang sulit dan Anda perlu mengejan keras, feses yang keluar sidikit-sedikit dengan tekstur keras dan terkadang disertai darah. Selain diketahui dari proses BAB dan tekstur fesesnya, (2) Anda juga merasa kurang tuntas dengan gejala perut serasa kembung dan tidak nyaman. Pada kondisi tertentu, (3) Anda mungkin merasa sakit kepala, tegang dan nyeri perut, mudah kentut, dan tidak nadsu makan.
Cara Sehat Agar BAB Lancar
Sebagai tindakan preventif, Anda perlu meluangkan waktu untuk merefleksi kebiasaan Anda sehari-hari. Mulailah dengan pola hidup sehat. Olahraga dan tidur teratur dapat membantu melancarkan metabolisme Anda. Makanan berserat juga harus masuk dalam menu harian, di antaranya adalah sayuran dan buah-buahan. Cara buang air besar kita juga perlu sedikit revisi, sebagaimana hasil penelitian terakhir tentang posisi BAB.
Jangan menyepelekan minum air putih, ini ibarat oli dalam mesin, semakin jarang Anda minum, semakin panas dan seret pula proses metabolisme tubuh Anda. Sebaiknya minumlah air putih minimal 8 gelas atau 2 liter per hari.
Demikian beberapa penyebab BAB tidak tuntas beserta cara untuk mengetahuinya serta tindakan preventif yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya BAB tidak lancar yang bisa memicu terjadinya sembelit, wasir, dan kanker usus. Jangan lupa like beritahu teman yang lain ya …! Selamat hidup sehat!
Makasih kang artikelnya bermanfaat sekali.
BalasHapusterima kasih, informasinya cukup membantu..
BalasHapus