Makanan yang Mengandung Garam Tinggi

Makanan Bergaram – Menyabung tulisan saya sebelumnya tentang bahaya kelebihan garam dalam tubuh, saya tambahkan pada posting ini beberapa jenis makanan dan minuman yang mengandung garam (sodium) tinggi.Tentu saja hal ini untuk menambah kehati-hatian kita pada pola makan sehari-hari agar tidak over asupan garam. Makanan mengandung garam tinggi biasanya ada pada beberapa jenis makanan ini; daging olahan, pizza, daging unggas, burger siap saji, sandwich, keju, dan hidangan pasta.

Untuk memperjelas, mari kita bahas satu persatu jenis makan tersebut, mengapa banyak mengandung garam.

Jenis Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi

 

 

Roti Mengandung Garam Tinggi

Rasa roti memang tidak se-asin makanan lainnya, meski begitu, karena makan roti umumnya dalam jumlah banyak, roti bisa mensuplai sodium ke dalam tubuh dalam jumlah besar pula. Satu potong roti bisa mengandung 230 mg sodium. Kalau kita makan setidaknya tiga potong roti, jumlah asupan maksimal garam dalam tubuh sudah hampir terpenuhi (1000-1250 mg/hari), belum lagi makan makanan lainnya dalam sehari. Bisa jadi asupan garam dalam tubuh bertingkat tiga kali lipat dari jumlah kebutuhan maksimal. Karenanya hati-hati bila mengkonsumsi roti. Agar berhati-hati, setiap memilih jenis roti, pilihlah roti yang paling sedikit mengandung sodium. Caranya, lihat kemasa, cari daftar zat yang dikandung, cari berapa jumlah sodium yang disertakan, pilihlah roti yang paling sedikit, sukur-sukur dapat roti yang nol sodium.

Sosis Mengandung Garam Tinggi

Pada dasarnya adalah jenis makanan yang berasal dari daging beku atau daging yang diasinkan (asinan daging). Daging yang dibekukan umumnya ditambahkan sodium untuk mempertahankan dingin. Jenis daging asinan (beku) ini termasuk; sosis, daging beku, ayam potong beku, ayam kalkun beku, dan lain-lain. Daging ayam kalkun beku bahkan mengandung sampai 1.050 mg. Wow tinggi juga ya kandungan garam daging beku ini.

Bagaimana dengan ikan yang diasinkan, termasuk ikan asin, ikan asinan favorit di sekitar kita. Sepertinya tinggi juga kandungan garam ikan asin, tapi saya sementara belum dapat referensinya, hanya berfikir karena rasanya asin banget, tentu ikan asin juga mengandung garam tinggi. Pak dokter, ahli gizi, dan ahli lain, tolong beri keterangan tentang kandungan garam ikan asin ya, soalnya ini makanan paling laku di desa-desa.

Pizza Juga Bersodium Tinggi

Karena berbentuk olahan kompleks, pizza tentu mengandung garam tinggi. Ada banyak garam tersembunyi dalam setiap bagian pizza. Mulai dari adonannya, saus tomatnya, kejunya, sosisnya, dagingnya, atau berbagai bentuk toppingnya. Agar lebih aman, sebelum membeli pizza, anda bisa memesan untuk mengurangi jumlah garam yang akan dimasukkan bila mungkin. Atau buat sendiri pizza di rumah, tentu lebih menyenangkan dan Anda bisa memilih jenis makanan dan jumalh garam yang dicampurkan.

Unggas, Termasuk Ayam dan Bebek

Masih ingat dengan wacana mengenai daging ayam potong yang kurang sehat untuk tubuh? Kini kita dihadapkan lagi dengan informasi bahwa daging ayam ternyata mempunyai kandungan garam lebih tinggi daripada daging sapi atau kambing. Why? Daging ayam atau unggas lain yang dibekukan, digoreng atau dalam bentuk olahan lain, ternyata mempunyai kandungan garam tinggi. Bahkan, terkadang sebelum menjual di pasar, pedagang menyemprotkan air garam ked aging ayam, hal ini dilakukan untuk menjaga agar daging ayam bisa leih awet.

Sup Ayam Bergaram Tinggi

Satu mangkuk supa ayam bisa mengandung sampai 940 mg garam (sodium). Padahal, untuk makan biasanya kita makan lebih dari satu mangkuk sup ayam. Untuk menghindari ini, bila membuat sup ayam, lebih baik ditambahkan sayuran yang banyak ke dalam sup, dengan tanpa garam apalagi tambahan penyedap rasa.

Sandwich

Wah wah … yang ini lebih super lagi. Setelah tadi pizza dan sosis yang mengandung garam banyak, kini sandwich ternyata lebih dari keduanya. Sandwich mengandung garam sangat tinggi, karena didalamnya terkandung daging, ham, keju, saus tomat, dan lainnya. Ya, seperti sebuah bom garam yang akan dimasukkan dalam tubuh.Garamnya … cetar membahana!

Beberapa Makanan Garam Tinggi Lain

Selain beberapa makanan di atas, setiap hari kita juga selalu dihadapkan dengan makanan lain yang ternyata mengandung garam tinggi juga. Coba kalau Anda membeli nasi goring, berapa sendok garam dan penyedap rasa yang dibubuhkan oleh penjual nasi goring? Kalau Anda perhatikan, Anda pasti bilang wow! Sat, dua, tiga, bahkan bisa empat kali sendok teh dalam satu wajan nasi goreng untuk dua atau tiga porsi. Selain nasi goring, makanan berikut juga tinggi lho, mi ayam, mi bakso, mi instan, sop buntut, saus, acar, makanan kaleng, dan bahkan donat juga mengandung garam sangat tinggi. pun mengandung sodium cukup tinggi. juga mengandung garam yang tinggi.

Mengapa makanan seperti ini banyak mengandung garam? Mudah sekali jawabnya. Masih ingat dengan politisasi pengetahuan garam? Bagi manusia, rasa gurih yang muncul dalam makanan dihasilkan oleh garam. Dengan meramu jumlah garam dalam makanan, tinggi rendah rasa gurih bisa diatur. Cobalah makan makanan tanpa garam, rasanya hambar bukan? Karena itulah garam sangat penting dalam masalah rasa makanan. Menurunkan jumlah garam berarti menurunkan pula kualitas citra rasa makanan. Karena itu, bagi industry makanan, garam layaknya anak emas, tanpa sentuhannya, makanan yang diproduksi akan terasa hambar dan tidak terasa. Pengetahuan dunia kesehatan “bahwa garam berbahaya bagi tubuh bila berlebih” selalu menghawatirkan industri makanan, tidak salah bila dalam berbagai penelitian tentang garam di dunia, seringkali ada intervensi industri makanan. Sama halnya dengan mengusik bagian yang paling penting dari kebutuhan produksi industri mereka. Itulah yang dimaksud dengan politisasi wacana (pengetahuan) tentang garam. Semakin sedikit jumlah asupan garam yang direkomendasi, akan membuat kebakaran jenggot industri makanan (baca selengkapnya di posting sebelumnya). Ya, ini sama dengan masalah industri susu bubuk di Indonesia.

Selalu ingat, bahwa beberapa jenis makanan dengan jumlah garam tinggi seperti di atas dapat meningkatkan volume darah karena natrium menarik dan mengikat air. Sebab itu jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah yang meningkat, akibatnya tekanan pada arteri meningkat dan memberi peluang terkena serangan stroke. Sebaliknya, kekurangan sodium juga menyebabkan hal di atas, meningkatkan tekanan darah, karena jantung bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Garam (sodium) berfungsi untuk menghantar impuls saraf yang memengaruhi kontraksi dan relaksasi otot.