Foto: Sxc.hu |
Tanda Ibu Akan Melahirkan
Sebelmunya, tentu saja persiapkan kebutuhan awal bayi setidaknya pada bulan-bulan ke-7 kehamilan. Sehingga pada saat melahirkan kita sudah siap dan tidak tergopoh-gopoh persiapan dadakan. Hal ini biasanya menjadi sebab biaya persalinan menjadi terlihat lebih mahal, padahal bila sudah disiapkan sebelumnya kebutuhan tersebut sudah ada dan tidak berfikir lagi tentang biaya dadakan. Berikut adalah beberapa tanda bahwa Anda akan melahirkan.
Fase Pra Melahirkan
Pergerakan Bayi
Umumnya bayi akan banyak bergerak terlebih saat kehamilan masuk usia 9 bulan. Pada usia ini normalnya bayi bergerak sampai 10 kali per hari. Apabila pada fase ini bayi kurang bergerak atau bahkan tidak bergerak sama sekali, bisa jadi bayi dalam keadaaan tidak sehat. Periksakan pada dokter kehamilan atau bidan tentang kondisi bayi Anda.
Nyeri pada selangkangan
Saat mendekati masa melahirkan, biasanya calon ibu akan merasa nyeri pada bagian selangkangan. Hal ini disebabkan karena kepala janin telah berada di bawah, pada bagian rangka tulang pelvis. Tidak heran bila kemudian calon ibu menjadi sering ingin pipis, karena posisi janin menekan kandung kemih. Biasanya juga akan merasa sakit perut, mulas, ingin buang air besar, dan kentut.
Pinggul dan tulang belakang terasa sakit
Karena posisi janin yang telah besar dan kepala berada di bawah, setiap ada gerakan janin akan menggeser tulang belakang. Hal ini menyebabkan rasa sakit pada tulang belakang dan pinggul.
Fase Proses Melahirkan
Pendarahan
Keluarnya lendir kental bercampur darah termasuk petanda akan melahirkan. Sebaiknya segera merujuk ke dokter atau bidan. Meski belum masuk usia melahirkan (belum 9 bulan) Anda tetap harus ke dokter atau bidan untuk memeriksa kandungan. Biasanya pendarahan akan muncul teratur saat akan melahirkan, yakni setiap satu jam sekali. Pastikan Anda sudah berada di rumah sakit atau bidan saat mengalami ini.
Kontraksi rahim
Anda akan mengalami kontraksi rahim selama lima menit dan terjadi secara berturut-turut dalam durasi 1 jam Anda biasanya akan mengalami kontraksi rahim. Saat mengalami ini tentunya Anda sudah dalam pengawasan bidan atau dokter. Terkadang memang ada kontraksi rahim palsu, artinya datang dengan tiba-tiba namun juga hilang lagi secara tiba-tiba. Kontraksi rahim yang ini dimulai dengan rasa sakit pada punggung bawah, berangsur ke bawah perut, mirip mulas saat haid. Anda bisa merasakan bahwa perut terasa mengeras. Kontraksinya berlangsung teratur sampai menuju pada proses persalinan.
Rahim tersusun oleh otot-otot longitudinal involuntary, yaitu otot-otot yang tak dapat anda kontrol sesuka hati. Selama proses melahirkan, otot-otot tersebut semakin menebal dan memendek seiring dengan setiap kontraksi, dan saat itu juga otot-otot itu berangsur-angsur berhenti menipis, atau menghapus cervix. Proses ini berlanjut hingga pembukaan cervix menjadi penuh, ukuran lebarnya antara 8-10 cm. Dewasa ini besarnya bukaan tidak lagi diukur dengan jari. Lima jari berarti bukaan penuh.
Tahap awal dilatasi dari 1-4 cm berlangsung paling lama. Kontraksi perlahan dan muncul setiap 15-20 menit, lalu berangsur menguat dan semakin sering sehingga menjadi setiap tiga hingga lima menit, yang membuat anda merasa tak nyaman. Bila air ketuban anda belum pecah, lebih baik mendatangi rumah sakit begitu kontraksi terasa setiap 10 menit. Begitu dilatasi servix mencapai 4 hingga 5 cm, kontraksi akan terasa semakin cepat hingga seperti muncul bergelombang. Untuk mengatasinya ambillah nafas pendek-pendek namun cepat, dan waktu untuk menarik nafas diantaranya akan terasa sangat singkat. Bisa dikatakan inilah masa terberat melahirkan, yang bisa membuat anda ingin memperoleh obat penghilang nyeri.
Ketuban Pecah
Munculnya air ketuban dari vagina adalah tanda yang sangat signifikan saat akan melahirkan, tetapi kadang sang ibu tidak bisa membedakan mana air ketuban dan mana air pipis. Untuk memastikannya, beberapa tanda berikut patut diketahui; a) air ketuban berbau amis; b) jernih; dan c) keluar dalam jumlah banyak. Umumnya berupa rembesan basah di celana bahkan sampai turun ke kaki. Pada saat mengalami hal tersebut, segera lari ke bidan atau dokter.
Rahim membuka
Masih ingat dengan kata orang-orang yang menunggu ibu akan melahirkan? Mereka kadang memberi informasi “masih bukaan 2,” apa artinya ini? Secara medis ini berarti rahim telah membuka 2 centi meter. Membuka sempurna berarti rahim telah terbuka 10 cm. Pada fase ini, berarti persalinan benar-benar sedang berlangsung, bidan akan membantu Anda untuk melakukan persalinan dengan baik. Saat kepala bayi sudah bisa melewati rahim, maka bersamaan dengan itu pula banyak cairan akan ikut keluar membantu memperlancar persalinan.
Terkadang memang ada beberapa kasus ketuban baru pecah bersamaan dengan pembukaan rahim. Karena dorongan kepala bayi, membran yang menampung dua liter air amniotik steril akan ikut pecah dan memancarkan banyak air ketuban.
Itulah beberapa tanda akan melahirkan yang harus diketahui baik oleh ibu maupun suami. Suami sangat penting menjaga proses persalinan karena akan mengangkat psikologi sang ibu dan menentramkan hatinya. Jangan lupa hapus sentuhan setan pada bayi dengan adzan dan iqamah.
Sumber: female.kompas.com, health.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan sungkan-sungkan kasih komentar ya ...
Mari kita berdiskusi dan menuangkan ide dengan sopan dan bebas.