Setelah Anda mempunyai banyak informasi, Anda tinggal meramunya sesuai konsep yang Anda inginkan. Apa dan bagaimana konsep dan target pengunjung yang akan di canangkan? Itulah pertanyaan pertamakali harus Anda jawab. Anda harus menentukan dulu konsep yang akan kita buat. Secara sederhana beberapa langkah berikut setidaknya bisa membantu.
Makanan Restoran Apa yang Akan Anda Jual
Memahami dengan baik jenis makanan yang akan di jual bisa menjadi modal awal untuk menentukan karakteristik desain ruangan (hiasan) restoran. Misalnya Anda menjual donut, pelajari dulu apa dan bagaimana donut itu. Cara mudahnya adalah dengan melakukan brainstorming otak Anda dengan berbagai citra yang terkandung dalam donut. Misalnya ketemu beberapa kata (Amerika, modern, barat, gaya hidup, style, roman, love, dan lain-lain), kumpulkan kata-kata tersebut dan pilihlah beberapa untuk menentukan calon desain ruangan restoran Anda.
Bentuk dan Style Ruangan Restoran yang Diinginkan
Dari bahan brainstorming awal sebelumnya, kemudian Anda menentukan kata love sebagai tema desain hiasan ruangan restoran yang akan Anda canangkan. Karena Anda memilih kata love, Anda selanjutnya melakukan brainstorming lagi mengenai apa dan bagaimana cinta, curahkan semua karakteristik mengenai cinta dalam otak Anda untuk membayangkan konsep desain ruanannya secara utuh.
Pada fase ini, semua citra dan wacana yang melingkupi kata love dapat mulai Anda catat untuk menentukan desain ruang. Hal penting yang perlu Anda catat adalah, karakter bentuk dan karakter warna dari tema yang Anda tentukan. Anda bisa mencari bantuan designer untuk memberi usulan kombinasi warna sesuai tema. Dalam software tertentu seperti Adobe Illustrator menyediakan kombinasi warna berdasarkan tema. Anda tinggal mencari setting warna berdasarkan tema yang disediakan, misalnya tema Ancient, Food, Pop Art, Earth, Celebration, dan lain-lain banyak sekali. Anda tinggal menentukan tema dan melihat kombinasi warnya yang ada, selanjutnya mengaplikasikannya pada pewarnaan ruang dan pewarnaan luar restoran Anda.
Padukan kebutuhan inventaris (meja, kursi, taplak, sendok, garpu, manik-manik, lampu, meja kasir, pintu masuk, dan lain-lain), pewarnaan, dan ikon dengan tema love yang sudah Anda pelajari.
Dengan dua jenis brainstorming dasar ini saja, sebenarnya Anda secara konsep sudah matang, tinggal melanjutkannya untuk bekerja sama dengan desainer. Anda menentukan temanya, mengetahui konsepnya, mengetahui targetnya, dan desainer bertugas mewujudkan apa yang Anda inginkan.
Itulah sedikit tips dari saya mengenai bagaimana cara hias restoran. Sebagai pengamat semiotis, saya sudah beberapa kali mengaplikasikan cara menentukan tema dengan proses dialogis memasukkan semua unsur wacana yang ada kemudian memilahnya dan menentukan bagian yang saya inginkan. Sejauh ini, beberapa desain ala newbe yang saya buat terbukti menyenangkan beberapa klien saya. Anyway, mari kita berdiskusi di kolom komentar. Oh ya … Sekadar info, ada beberapa game flash yang bisa dipakai brainstorming untuk mendekorasi ruangan restoran lho, cari saja, sebagaimana gambar di atas.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan sungkan-sungkan kasih komentar ya ...
Mari kita berdiskusi dan menuangkan ide dengan sopan dan bebas.