Sinar matahari di musim kemarau sangatlah terik terlebih pada tengah hari sampai jam 15.00 WIB. Kondisi ini sering mengakibatkan iritasi kulit dan wajah akibat terpampang sinar matahari. Untuk melindungi kulit dari bahaya iritasi, para ahli dermatologi menyarankan untuk memakai tabir surya. Perlindungan lain termasuk juga pemakaian lengan panjang, topi lebar, payung, dan kaus kaki. Bagi wanita berjilbab juga disarankan untuk memakai kaus kaki dan tabir surya pada wajah agar tidak belang.
Pada kasus dimana kulit Anda menjadi iritasi karena sinar matahari, Anda perlu melakukan perawatan kulit untuk menghilangkan iritasi tersebut. Kulit yang iritasi sinar matahari bisa diketahui saat terjadi perubahan pada kulit. Diantaranya adalah kulit menjadi merah, terasa sakit, dan kadang melepuh, dalam kondisi tertentu bila tidak dilakukan perawatan, kulit bahkan bisa berubah menjadi kering dan bersisik. Untuk menghindari hal ini, sebelum keluar rumah atau saat ingin berjemur, Anda bisa menggunakan tabir surya SPF 30.
Bagaimana kalau sudah terjadi, dan iritasi pada kulit terasa panas dan warna menjadi kemerahan. Untuk memberi penanganan dan melakukan perawatan kulit yang iritasi akibat terpapar sinar matahari bisa dilakukan dengan beberapa bahan berikut ini. Ketahui dulu bahwa kulit iritasi dengan warna kemerahan itu seperti kumpulan sel kulit yang sedang sters. Anda perlu menenangkannya dahulu. Dr Sidhu, ahli dermatology India menyarankan untuk menggunakan lotion calamine dan gel lidah buaya alami.
Yang perlu diingat adalah, bila kulit Anda mengalami iritasi, sementara jangan melakukan pemutihan, waxing, perawatan spa, sauna, sampai kemerahan pada kulit reda. Hindari pula penggunaan kapur atau lemon untuk mengobati iritasi sinar matahari.
Selain penggunaan beberapa produk di atas, Anda juga bisa membuat masker anti iritasi matahari dengan bahan-bahan tradisional alami yang ada di sekitar kita.
Masker Tomat
Haluskan dan terapkan pada area tubuh yang tersengat matahari. Bersihkan setelah mengering.
Beberapa bahan lain seperti yogurt, madu, daun mint, dan mentimun juga bisa digunakan sebagai bahan masker iritasi matahari.
Itulah beberapa cara penanganan yang tepat untuk kulit yang iritasi akibat terpampang sinar matahari. Selain menangani masalah kulit, sebaiknya Anda juga melakukan upaya preventif dengan memakai tabir surya, lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, topi lebar, payung dan lain-lain untuk menghindari iritasi akibat sinar maatahari.
Pada kasus dimana kulit Anda menjadi iritasi karena sinar matahari, Anda perlu melakukan perawatan kulit untuk menghilangkan iritasi tersebut. Kulit yang iritasi sinar matahari bisa diketahui saat terjadi perubahan pada kulit. Diantaranya adalah kulit menjadi merah, terasa sakit, dan kadang melepuh, dalam kondisi tertentu bila tidak dilakukan perawatan, kulit bahkan bisa berubah menjadi kering dan bersisik. Untuk menghindari hal ini, sebelum keluar rumah atau saat ingin berjemur, Anda bisa menggunakan tabir surya SPF 30.
Bagaimana kalau sudah terjadi, dan iritasi pada kulit terasa panas dan warna menjadi kemerahan. Untuk memberi penanganan dan melakukan perawatan kulit yang iritasi akibat terpapar sinar matahari bisa dilakukan dengan beberapa bahan berikut ini. Ketahui dulu bahwa kulit iritasi dengan warna kemerahan itu seperti kumpulan sel kulit yang sedang sters. Anda perlu menenangkannya dahulu. Dr Sidhu, ahli dermatology India menyarankan untuk menggunakan lotion calamine dan gel lidah buaya alami.
Yang perlu diingat adalah, bila kulit Anda mengalami iritasi, sementara jangan melakukan pemutihan, waxing, perawatan spa, sauna, sampai kemerahan pada kulit reda. Hindari pula penggunaan kapur atau lemon untuk mengobati iritasi sinar matahari.
Bagaimana Buat Masker Iritasi Panas Matahari
Selain penggunaan beberapa produk di atas, Anda juga bisa membuat masker anti iritasi matahari dengan bahan-bahan tradisional alami yang ada di sekitar kita.
Masker Tomat
Haluskan dan terapkan pada area tubuh yang tersengat matahari. Bersihkan setelah mengering.
Beberapa bahan lain seperti yogurt, madu, daun mint, dan mentimun juga bisa digunakan sebagai bahan masker iritasi matahari.
Itulah beberapa cara penanganan yang tepat untuk kulit yang iritasi akibat terpampang sinar matahari. Selain menangani masalah kulit, sebaiknya Anda juga melakukan upaya preventif dengan memakai tabir surya, lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, topi lebar, payung dan lain-lain untuk menghindari iritasi akibat sinar maatahari.